Oleh: Syeikh Muhammad Mar’i al-Amin al-Antaki (Ulama dan mufti Suriah)
Adapun hadis "Aku tinggalkan padamu sesuatu yang jika kamu berpegang teguh kepadanya niscaya kamu tidak akan sesat selama-lamanya sepeninggalku, yaitu Kitab Allah dan sunahku" tidak bertentangan dengan hadis "Kitab Allah dan 'ltrah Ahlul Baitku". Dua hal baru bisa dikatakan ta'arud (bertentangan) manakala pertentangan yang terjadi di antara keduanya sedemikian rupa sehingga mustahil untuk dapat dipertemukan. Padahal kedua hadis di atas dapat diper-temukan dan sama sekali tidak ada pertentangan di antara keduanya. Ibnu Hajar al-Juhdhi telah menyakinkan kita tentang mungkinnya menggabungkan kedua hadis di atas. Dia menyebutkan di dalam kitab ash-Shawa'iq-nya, "Rasulullah saw bersabda di dalam hadisnya, 'Sesungguhnya aku meninggalkan padamu dua perkara yang jika kamu mengikuti keduanya niscaya kamu tidak akan tersesat. Yaitu Kitab Allah dan Ahlul Baitku.' Thabrani menambahkan tentang Ahlul Bait, 'Janganlah kamu mendahului mereka nanti kamu binasa, janganlah kamu tertinggal dari mereka nanti kamu celaka, dan janganlah kamu mengajari mereka karena sesungguhnya mereka lebih tahu dari kamu.' Pada sebuah riwayat disebutkan bahwa 'Kitab Allah dan sunahku' merupakan maksud dari hadis-hadis yang hanya dibatasi pada Kitab Allah, karena sunnah merupakan penjelas bagi Kitab Allah, sehingga penyebutan Kitab Allah saja sudah mencukupi. Alhasil, sesungguhnya anjuran jatuh kepada berpegang teguh kepada Kitab Allah, sunah-sunnah dan manusia-manusia yang mengetahui keduanya dari kalangan Ahlul Bait. Dari keterangan hadis-hadis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga perkara tersebut akan tetap ada hingga hari kiamat."[41]
Dengan ungkapan yang lebih teliti, sesungguhnya apa yang dikatakan oleh Ibnu Hajar tersebut ingin mengatakan bahwa peritah berpegang teguh kepada sunah tidak dapat dilakukan kecuali melalui jalan para pemeliharanya, yaitu Ahlul Bait. Karena Ahlul Bait pasti lebih tahu dengan apa yang ada di dalam rumah. Sebagaimana yang telah ditetapkan oleh riwayat-riwayat dan telah disaksikan oleh sejarah. Sehingga dengan demikian, sesungguhnya anjuran yang berasal dari Rasulullah saw telah jatuh pada berpegang teguh kepada Kitab Allah dan Ahlul Bait; dan berpegang teguh kepada sunah sudah merupakan keharusan dari berpegang teguh kepada Ahlul Bait.•
(Ahlulbaytku/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar